REFLEKSI FILOSOFIS GELASSENHEIT ATAU KESEDERHANAAN MANUSIA DALAM HUBUNGAN DENGAN ALAM MENURUT PERSPEKTIF MARTIN HEIDEGGER

Elki Semit, Marianus and Belen Keban, Yosep and Riyanto, Armada REFLEKSI FILOSOFIS GELASSENHEIT ATAU KESEDERHANAAN MANUSIA DALAM HUBUNGAN DENGAN ALAM MENURUT PERSPEKTIF MARTIN HEIDEGGER. UNSPECIFIED.

[thumbnail of 282-Article Text-1385-2-10-20240630.pdf] Text
282-Article Text-1385-2-10-20240630.pdf
Restricted to Registered users only

Download (350kB)

Abstract

Fokus tulisan ini menggali konsep Gelassenheit menurut perspektif Martin Heidegger dalam keterkaitan manusia dengan alam. Heidegger mengartikan Gelassenheit sebuah kesederhanaan atau penyerahan diri yang memuat sikap manusia terhadap alam sebagai suatu eksistensi yang terkait. Buah-buah pemikiran Heidegger mencuat akal budi dan menilik subyek (human being) itu sendiri sebagai Dasein, individu yang memiliki kesadaran eksistensial unik. Dalam konteks ini, Gelassenheit menggambarkan karakter penerimaan, penyerahan, dan keseimbangan antara human being dan nature. Manusia diajak untuk semakin menyadari akan ketergantungannya pada alam itu sendiri, mencari keseimbangan dan mengakui peran penting alam dalam eksistensinya. Kita dapat menggali esensi dari relasi manusia dan alam dalam konsep filosofis menurut Heidegger serta mempertimbangkan implikasinya terhadap kebijakan lingkungan dan etika manusia bagi ekosistem. Tulisan ini menggunakan tinjauan kepustakaan dan pendekatan kualitatif. Temuan dalam tulisan ini bahwa manusia harus semakin menyadari eksistensi dirinya sendiri di dunia ini sebagai makhluk peziarah yang mencari makna dan mengakui alam sebagai sumber kehidupan

Item Type: Book
Divisions: Prodi Pendidikan Keagamaan Katolik
Depositing User: Agus Tukan
Date Deposited: 31 Oct 2024 04:13
Last Modified: 31 Oct 2024 04:13
URI: http://repository.stpreinha.ac.id/id/eprint/80

Actions (login required)

View Item
View Item